Habib Risik meminta para teroris sebagai syarat damai

Suara.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Pertahanan Mahbud M.D. Rekonsiliasi Dengan Habib Resi.

Dalam tweet yang diposting di akun Twitter @ Mohmahfudmd, dia menanggapi sebuah percakapan Risik Shihab.

Dia menjelaskan kronologi sebenarnya saat itu Habib Risik Datang dan bergabunglah dengan Indonesia.

Deskripsi: Sebenarnya malam sebelum pendaratan MRS, pada 11/9/2020 pukul 19 saya menelepon Komite Hukum MRS (Tsukito dan Ari), seorang Netriel untuk bercakap-cakap dengan MRS untuk menjaga kebersamaan negara dan rakyat Saya menelepon pertemuan itu. Orang dan orang, “ Tweeted, dikutip oleh sura.com.

Baca juga:
Youssef Bolta: Tergantung hasil investigasi penahanan Habib Rezek

Lebih lanjut, Mahbud menjelaskan, Rizik telah meminta syarat-syarat menginginkan rekonsiliasi. Risik meminta pemerintah membebaskan para pelaku terorisme.

Mahbud yang mendengar percakapan Rizik langsung menegaskan bahwa tidak ada rencana rujuk dengan Rizik Shihab.

Sebab, menurut Mahboot, permintaan ini sangat tinggi.

“Tapi apa jawabannya? Pada hari pertama dia memberikan pidato lantang, ‘Kamu mau rekonsiliasi dengan syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, membebaskan penjahat dengan nama tertentu. Lagipula, persahabatan tidak meminta syarat tinggi. Saya bersikeras, “ Melanjutkan Mahbud M.D.

Meski tak saling berkomunikasi, Mahbud kaget melihat syarat yang ditawarkan Risik.

Baca juga:
Bolta Datang ke Metro Jaya dan Habib Risik Tes Cepat, Ini Hasilnya

Sementara itu, Mahboot sebelumnya mengaku sempat berbincang dengan media massa.

“Sekian lama percakapannya lewat media juga. Apa, itu percakapan atas namanya, katanya begini, kita ucapkan. Katanya begitu, kita ucapkan ini, katanya percakapan,Dia dikutip di YouTube Peritasat pada 11 Desember 2020 oleh jaringan Hops.It – Sura.com.

Menurut Mahboot, tidak ada urgensi pembicaraan. Dia mempertanyakan apa yang harus dikompromikan dengan FBI.