Jakarta, CNN Indonesia –
Jaringan pertandingan Final Tur Dunia BWF 2021 DVRI langsung akan mengudara pada 27-31 Januari.
Final Tur BWF adalah final dari serangkaian kejuaraan yang berlangsung sepanjang Januari 2021 di Bangkok Attack Stadium di Thailand.
Sebelumnya, Bangkok menjadi tuan rumah Yonex Thailand Open 2021 dan Toyota Thailand Open. Disepakati untuk memilih tempat yang kompetitif untuk mengurangi penyebaran Pemerintah-19.
Sebanyak lima delegasi Indonesia akan mengikuti BWF Tour Finals 2021. Dari lima nomor yang dipertandingkan, tidak ada wakil di kategori tunggal putri se-Indonesia.
Pada kategori tunggal putra, Indonesia hanya akan diwakili oleh Anthony Sinisuka Jinting. Keenam di dunia bergabung dengan juara Denmark Victor Axelson dan juara Taiwan Tien Sen di neraka.
Nomor ganda putra akan diwakili oleh Mohammad Ahsan / Hendra Chettiavan. Di Grup B, Dadis akan bertanding melawan A. Xia / Soh W (Malaysia), Ivanov / Sozhanov (Rusia), dan Choi SG / Xio SJ (Korea).
Sementara itu, ganda putri akan diwakili anggota Grup A Gracia Foley / Abriani Rahayu.
Sementara itu, ganda campuran Indonesia diwakili oleh dua pasangan, yakni Praveen Jordan / Melati Deva Octaviandi di Grup A dan Hafiz Faisal / Gloria Emmanuel Widjaja di Grup B.
Rangkaian pertandingan BWF Tour Finals 2021 akan disiarkan langsung di DVRI mulai Rabu (27/1). “Pertandingan Final Tur Dunia 2021 BWF akan disiarkan langsung di DVRI,” kata Produser Eksekutif DVRI Zulkifli Muchdar.
Jadwal Siaran Langsung BWF Tour Finals 2021
Rabu (27/1)
11.00-21.00 WIB Babak Penyisihan Beregu
Kamis (28/1)
11.00-21.00 WIB Babak Penyisihan Beregu
Jumat (29/1)
11-00-21.00 WIB Babak Penyisihan Beregu
Sabtu (30/1)
10.00-22.00 WIB Semifinal
Minggu (31/1)
13.00-18.00 WIB Final
(Juni / Jal)
“Pencinta media sosial. Fanatik TV yang tak tersembuhkan. Pelajar. Penginjil zombie profesional. Penjelajah. Penggemar kopi.”
More Stories
Alasan sederhananya Persip Bandung resmi lolos ke Seri Kejuaraan Ligue 1
Teka-teki yang dimainkan Justin Hubner saat Indonesia U-23 vs Australia U-23
Kevin Schwantz menyebut Pedro Acosta fenomenal