Maret 29, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Komunitas startup Golang, jutaan orang terus pulang meski ada kendala

Jakarta, Kompas.com – Pemerintah telah mengumumkan secara resmi Larangan Pulang ke rumah 6-17 Mei 2021. Walaupun demikian, Juta Orang Dia diprediksi akan terus pulang meski dilarang.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Iravathi mengatakan, jumlah warga yang ingin pulang menurun setelah berbagai sosialisasi.

“pada dasarnya Survei“Sebelum pelarangan, 11 persen orang masih ingin pulang,” kata Adita dalam siaran webinar BNPP Indonesia (21/4/2021) di YouTube.

Baca juga: Video viral ibu-ibu naik motor, mau masuk bea cukai, sadap kartu

KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Banyak penumpang bus yang bersiap naik layanan bus dari Terminal Boris Plavat, Minggu (11/4/2021).

“Dulu ada larangan, kami sosialisasikan dan dalam waktu sekitar 2-3 minggu turun hanya 7 persen. Meski angka ini masih besar, masih ada 7 juta,” ujarnya.

Menurut Adita, hal ini tentunya menjadi sinyal positif bagi masyarakat untuk mulai membuka pikiran dan hatinya.

“Yang pasti kita tegas di lapangan, namanya menyimpang, tentu ada lagi. Tapi polisi akan lakukan ini dengan kemanusiaan, masyarakat tidak akan melakukan pelanggaran hukum yang sangat berat, jadi tidak perlu. untuk mengambil tindakan, “katanya.

Baca juga: Banyak penggemar Rice dan Rocky, tidak mendapatkan PHP

Jakarta - Tol Sigambek Km 31, Kabupaten Pekasi, Jawa Barat, petugas memeriksa pos pemeriksaan isolasi pertama pada Jumat (24/4/2020).  Untuk mencegah penyebaran Govt-19 melalui Operasi Ketupat 2020, pemerintah mulai memberlakukan larangan pulang ke rumah pukul 00.00 WIB mulai 24 April 2020.  Kendaraan pribadi, sepeda motor atau mobil dan angkutan umum bersama penumpangnya dilarang meninggalkan kawasan Zapotec.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Jakarta – Tol Sigambek Km 31, Kabupaten Pekasi, Jawa Barat, petugas memeriksa pos pemeriksaan isolasi pertama pada Jumat (24/4/2020). Untuk mencegah penyebaran Govt-19 melalui Operasi Ketupat 2020, pemerintah mulai memberlakukan larangan pulang ke rumah hingga pukul 00.00 WIB mulai 24 April 2020. Kendaraan pribadi, sepeda motor atau mobil dan angkutan umum bersama penumpangnya dilarang meninggalkan kawasan Zapotec.

READ  Kuartal Kedua 2021, KTM Perkenalkan Tiga Motor Baru dari Yunani di Kelas 200 dan 250cc

Sementara itu, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Ruciando mengatakan, jumlah warga yang masih pulang diperkirakan tinggi.

Pasalnya, berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak lagi yang ingin pulang sebelum masa pelarangan berlaku.

Untuk itu, Edo mengatakan, masyarakat harus saling mengingatkan bahaya mudik di tengah terjangkitnya Govt-19.

Baca juga: Kabar terbaru tentang Suzuki Jimny 5 pintu siap diluncurkan

Sebanyak 16 titik terisolasi telah disiapkan oleh Polsek Ponton untuk mengantisipasi kehadiran masyarakat yang hendak mudik.  Apalagi dalam perjalanan menuju pelabuhan Merak.KOMPAS.com/RASYID RIDHO Sebanyak 16 titik terisolasi telah disiapkan oleh Polsek Ponton untuk mengantisipasi kehadiran masyarakat yang hendak mudik. Apalagi dalam perjalanan menuju pelabuhan Merak.

“Fakta di lapangan, ada pergerakan jauh-jauh hari. Yang dilarang pada 6-17 Mei adalah ada pergerakan sebelum tanggal itu,” kata Edo di kesempatan yang sama.

Survei Sebutkan sekitar 7 juta. Jika kita mengetahui data untuk musim pulang kampung Menteri Transportasi Sekitar 35 juta orang berpindah selama musim mudik normal. Artinya, kalau disurvei 7 juta orang, mungkin akan lebih banyak lagi orang di luar sana, ”ujarnya.