April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Pada jarak 30 km, gerbang tol akan terbuka secara otomatis

Jakarta

dengan detik.com Komunitas Avanza Velostisi (Velos Community) Saya menyadari betapa asyiknya berkendara di jalan bebas hambatan atau loket tol tanpa menggunakan e-toll card, tapi tidak menggunakan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) yang Sesuai.

Kali ini tes melewati pusat kota Zadiasis dan kembali ke kota melalui Jalan Tol Siliton. Kali ini tes jalan bebas hambatan menyenangkan karena mobil lewat dan pintu tol otomatis terbuka sendiri.

Kali ini, Tedikoto langsung pergi bersama leader Fannianzia Kecepatan Bab Jakarta, pria yang akrab disapa Kocak itu mengatakan, sistem RFID merupakan cara praktis untuk melaju di jalan raya.

“Kalaupun stikernya tertutup karton, kotoran atau debu, Anda tetap bisa membaca stiker ini dan pergi ke jalan bebas hambatan. Kecuali jika stikernya dilapisi aluminium foil,” kata Funny kepada detik.com.

Stiker lucu berkata Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) Ini sebenarnya digunakan di sebelah kanan lampu utama dan di tengah lampu.

Stiker RFID Foto: Dana Adityasari-Didikfinance

“Kenapa di cahaya yang tepat? Dianjurkan selalu berada di cahaya yang tepat, jadi sepertinya hanya sensor di cahaya yang tepat yang bisa membaca, seharusnya di kaca mika, namun tetap bisa membaca meski fokus datar,” kata.

Dalam ujian RFID Yang dilakukan saat ini adalah menilai sistem TDC.com yang dinilai memberikan kepraktisan dalam berkendara, terutama saat melintasi jalan bebas hambatan.

Pengujian metode ini telah dilakukan beberapa kali untuk mengetahui seberapa besar kecepatan yang dibutuhkan untuk melintas dan secara otomatis dapat menaikkan kait pintu tol. Tes pertama dilakukan dengan kecepatan 30 km / jam dan tes kedua dengan kecepatan 20 km / jam, dan Ditico Otto memastikan kedua gerbang tol terbuka secara otomatis.

READ  Anda tidak ingin frustrasi jika Anda tidak bisa mendapatkan nada yang tepat, jadi berinvestasilah dalam capo yang bagus

Namun, ada beberapa tip yang mengkhawatirkan, termasuk penempatan sensor. Karena penempatannya Sensor Tidak terlalu jauh dari gerendel, mobil harus sangat dekat dengan gerendel, yang membuat pengemudi dan penumpang khawatir tentang membentur gerendel.

Diasumsikan bahwa penempatan sensor di depan latch harus dalam jarak 3-5 meter sehingga pengemudi tidak perlu khawatir akan membuka latch karena latch tersebut terbuka atau tidak.

Selain itu, fitur ini semakin populer karena sebelumnya metode pembayaran tanpa kartu dapat dilakukan dengan menggunakan Obu Mandiri sekarang sistem stiker rfid. Saat pengemudi melintasi jalan tol dengan kedua fitur tersebut, tidak ada penjelasan denyut nadi mana yang terserap dan apakah itu obituari atau stiker.

Selain itu, sistem stiker RFID sementara hanya berfungsi di jalan bebas hambatan Jaza Marga. Artinya hanya 50 gardu tol dalam sistem yang dapat menggunakan stiker RFID.

Tonton videonya “Berusaha membayar tagihan tanpa mampir di area Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(lth / din)