Juru Bicara Istana Fadzroil Rachman. Foto: Di antara
GenPI.co – Juru Bicara Kepresidenan Fadzroil Rochmann mengeluarkan pernyataan buruk. Bajrol menegaskan bahwa tidak ada keributan bagi pemerintah di media sosial.
“Kami menegaskan pemerintah tidak memiliki buzzer,” kata Fatjroyal Rochman di Jakarta, Jumat (12/2).
Baca selengkapnya: Politisi Demokrat yang mengungkap fakta soal konspirasi, AHY luar biasa
Fadzirol mengatakan pemerintah akan selalu terbuka terhadap kritik dari warganya. Pemerintah tidak pernah bermasalah jika ada partai oposisi yang memberikan kritik atau rekomendasi.
Pemerintah menyadari bahwa Indonesia demokratis, dan tentunya setiap kebijakan mendapat dukungan dan kritik.
“Ini adalah negara demokrasi. Siapapun yang mendukung kebijakan itu disambut baik, dan siapapun yang mengkritik atau menentang pemerintah dipersilakan,” kata Fadzirol.
Menurut FudgeRoyle, setiap warga negara berhak atas kebebasan berekspresi sebagaimana tertuang dalam Pasal 28 UUD 1945. Selain itu, ada aturan kebebasan berekspresi sebagaimana tertuang dalam Pasal 28J UUD 1945.
Artinya, masing-masing tunduk pada batasan yang diberlakukan oleh hukum untuk memastikan bahwa hak dan kebebasan orang lain dihormati.
Jika komentar dibuat melalui media sosial, mereka diwajibkan untuk mematuhi Undang-undang Informasi Publik dan Transaksi Elektronik (IDE) 11/2008.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan