April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Proses membuat awan dan tipenya - foto adalah contohnya.  (Pixabay)

Proses pembuatan awan dan tipenya

Suara.com – Saat cerah, Awan Kombinasi putih dan biru begitu indah, sangat berbeda. Jika Anda bertanya bagaimana awan terbentuk, berikut penjelasannya Proses pembuatan awan Dan tipe.

Massa tetesan air yang dimampatkan awan (kristal es). Mereka mengapung di atmosfir karena mereka adalah cahaya. Menurut NASA (National Aeronautics and Space Administration, kompresi ini disebabkan oleh kompresi).

Harap dicatat, ada uap di udara. Uap kemudian mengisi dengan tetesan dan membentuk awan. Berikut adalah proses pembuatan cloud yang perlu Anda ketahui.

1. Udara panas memiliki uap

Baca juga:
Energi dan contoh terbarukan dan tidak terbarukan

Diketahui bahwa udara panas mengandung uap di udara. Udara panas kemudian dipompa hingga berada pada lapisan suhu terendah. Kemudian, uapnya meleleh dan membentuk awan.

2. Bentuk awan

Proses membuat awan dan tipenya – foto adalah contohnya. (Pixie / gratis-foto)

Setelah awan terbentuk, tetesan air di awan membesar dan awan menjadi lebih berat. Perlahan, tarikan gravitasi bumi menarik awan ke bawah hingga berada pada level tertentu, lalu butiran tersebut berubah menjadi hujan.

3. Awan akan menghilang

Perlu juga diperhatikan bahwa jika tetesan air bersentuhan dengan udara panas, tetesan air tersebut akan menguap dan awan akan menghilang. Inilah yang menyebabkan bentuk awan sering berubah. Air di awan menguap dan mencair secara bergantian.

Baca juga:
Bahan bakar fosil: proses pembentukan, jenis dan kegunaannya

Faktor pembentukan awan dipengaruhi oleh banyak faktor. Komponen tersebut adalah udara, tekanan udara, kelembaban udara dan bentuk awan (massa udara, temperatur awan, pergerakan udara).

1. Awan tinggi

Jenis awan yang tinggi ini berarti awan sekitar 6-12 km di atas permukaan laut. Jenis awan ini mengandung kristal es dan memiliki banyak jenis yaitu sirosis, sirosis dan sirosis.

READ  Ilmuwan Indonesia berbicara tentang puing-puing luar angkasa yang jatuh di Indonesia

2. Awan sedang

Jenis awan perantara ini berarti awan sekitar 3-6 km di atas permukaan laut (di atas permukaan laut). Jenis awan perantara: aldocumulus dan aldostratus.

3. Awan rendah

Jenis awan rendah ini berarti awan yang berada kurang dari 3 km di atas permukaan laut. Kelompok yang memasuki awan jenis ini adalah: Strocomulus, Stratus dan Nimbostratus.

4. Awan karena angin kencang

Awan akibat kenaikan angin mengacu pada awan pada ketinggian 500 sampai 1500 mA (meter di atas permukaan laut). Kategori untuk awan jenis ini: Cumulus dan Cumulonimbus.

Ini adalah informasi tentang proses pembentukan awan dan variannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Kontributor: உலில் அஸ்மி |