April 19, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

KKP tidak hanya membunuh pembangun tetapi juga menembakkan polarizer DNI di semua tempat

Timika, Kompas.com – Penduduk Kabupaten Punkak, Papua, Abel Hollande (30) tewas dalam kekejaman oleh geng kriminal bersenjata (KKP).

Saat korban hendak dievakuasi oleh aparat, anggota DNI dan polisi juga menangkap KKP.

Baca juga: KKP tampil lagi di Kabupaten Punkak, warga ditembak mati

Kejadian bermula saat korban dan dua rekannya Muhammad Alif dan Abdul Haras keluar dari kamp staf pada Kamis (3/6/2021) di kamar mandi desa Kibokolom, Kecamatan Ilaka.

Saat itu, mereka sedang dalam perjalanan menggunakan mobil dinas milik pemerintah daerah Bangkok menuju desa Erongobak di distrik Omukia, yang merupakan kabin ganda berwarna putih yang biasa digunakan untuk mengangkut babi.

Saat hendak pulang pada pukul 13.00 WIB, mereka dihentikan oleh dua orang anggota KKP yang bersenjatakan laras panjang dan pendek.

Baca juga: Seorang warga yang meninggal di puncak kronologi KKP, korban berteriak pada Panglima

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Informasi, inspirasi dan Intelijen dari Surel Kamu.
Registrasi Surel

KKP ditembak di bagian belakang leher korban saat itu.

“Korban berteriak ‘maaf komandan’ tapi langsung ditembak mati oleh oknum KKP yang pernah menodongkan pistol,” kata Kepala Inspektur Jenderal Papua Nugini Matthias de Fakiri, Kamis (3/6/2021).

Menurut dia, korban adalah seorang warga yang bekerja sebagai buruh bangunan.

“Hari ini (3/6/2021) terjadi penembakan oleh KKP di Omukia yang menewaskan Habel Hollande, seorang buruh bangunan,” katanya.

Baca juga: Kapolda Papua mengatakan 1.700 warga mengungsi di distrik pelabuhan karena takut KKP

Deskripsi Pemotretan

DNI dan polisi juga tertembak

Beruntung, dua rekan korban melompat keluar dari mobil dan berhasil melarikan diri.

READ  Banjir ala Anies Baswedan lewat sumur resapan

“Saat mobil berjalan, mereka masih menerima rekaman mobil yang mengetuk pintu, tetapi tidak menabrak penumpang mobil. Bagian mobil kemudian pergi ke kantor polisi dan melaporkan kejadian itu,” kata Kapolsek Punkak Kompol I. Neoman Punia.

Punia kemudian membawa beberapa karyawan ke lokasi kejadian.

Terjadi baku tembak selama 15 menit antara DNI-Polly dengan KKP.

KKP akhirnya berhasil dievakuasi dan jenazah Abel dibawa dari TKP ke Puskesmas Portofolio.

“Saat tiba di lokasi, tim DNI-Polri ditembaki oleh KKP yang sudah menunggu kedatangan anggota DNI-Polri, dan terjadi baku tembak sekitar 15 menit,” kata Punia.

(KOMPAS.COM/ Irsul Banga Aditra, Thias Swandi)