Sabtu, 24 April 2021 – 02:10 WIB
Pada Jumat (23-4-2021) warga menebang pohon untuk mencegah petugas mendatangi Balai Desa Wadas. Ini sebagai bentuk penolakan rencana identifikasi dan identifikasi bidang tanah untuk pembangunan Bendungan Benar. Andara / HO-Purworejo Polres
jpnn.com, PURWOREJO – Situasi mencekam meletus di Desa Wajo, Jawa Tengah, Kabupaten Burvorojo, akibat kisruh pada Jumat (23/4).
Banyak tersangka perusuh menjadi agenda untuk mensosialisasikan Benar Dam Quarry (tambang). Desa Wadas Ditangkap.
“(Para provokator) akan diadili karena dianggap mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolsek Borjuis AKBP Rizal Marito.
Awalnya, orang-orang yang mengatasnamakan warga yang menentang tambang ini sempat bersitegang dengan polisi.
Berdasarkan studi lapangan, jalur menuju Balai Desa Wadas tempat sosialisasi Kwaz ditutup dengan kayu dan batu oleh warga.
Kondisi ini membuat lokasi tidak bisa diakses oleh Panitia Bersama Badan Pertanahan Nasional (PPN) dan Aparat Keamanan serta afiliasinya.
Capolares AKBP Rizal Marito pun berusaha menghubungi pengunjuk rasa. Namun, hal itu diabaikan.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kondisi kedua kubu akhirnya mulai menghangat. Saat itu sebuah batu terlempar dari arah aksi massa.
Warga percaya bahwa menebang pohon di jalan akan menghalangi aparat keamanan dan menolak rencana sosialisasi.
Didukung Kandungan
Memuat …
Memuat …
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan