April 24, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

6 dari banyak telah ditangkap

Hukrim

Mengambil alih& nbspKonflik berdarah& nbspKelompok Tani Embang Jaya& nbspSengketa Tanah& nbspSengketa tanah & nbspTanah biasa& nbspKantor Polisi Balaran& nbsp

Bersalah saat dijaga oleh polisi.

SELASAR.CO, Samarinda – Tidak butuh waktu lama, dan tim dari Divisi Reserse Kriminal Polisi Samarinta bersama Jadanras Bolta Kaldim dan Polsek berhasil menangkap seorang pria bersurat Amerika (52). Amerika Serikat diduga membunuh korban dengan surat Bree, yang tewas akibat tabrakan dengan tanah di Desa Huntil Bhakti di distrik Balaran pada Sabtu, 10 April 2021.

Amerika Serikat pada Minggu (11/4/2021) pukul 03.00 WIB mengamankan tempat persembunyiannya di kawasan Sembaja di Desa Sembaja Utara. Dia juga diyakini telah menembakkan senapan panjang atau senapan saat bentrok di darat. Akibat operasi ini, 6 orang diketahui mengalami luka-luka dan 1 orang diketahui meninggal dunia akibat luka di leher.

Komisioner Anthika Dharma Sena, Kepala Bareskrim Polsek Samaria, membenarkan melalui telepon hari ini, Minggu, 11 April 2021, bahwa pembunuhan PR dan penembakan 6 warga tewas aman. Setelah berhasil ditangkap, Amerika Serikat langsung dibawa ke Mapolres Samarinda untuk mengusut kasus tersebut.

“Ya, kami mampu melindungi penjahat. Untuk saat ini kami masih berkembang,” kata Kompol Antika Dharma Sena.

Amerika Serikat juga dikenal sebagai salah satu pengurus Kelompok Tani Swathi Embang Jaya (Bokton) yang sudah lama menduduki tanah warga dan diduga menimbulkan konflik.

Sebelumnya, Sabtu (10/4/2021), terjadi bentrokan antara dua kelompok di darat yang melibatkan Desa Huntil Bhakti, tak jauh dari alun-alun tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Insiden tersebut diketahui terjadi akibat perebutan lahan antara warga dengan kelompok tani Embang Jaya. Dalam kisruh tersebut, 6 orang dilaporkan luka-luka dan seorang yang bertuliskan Br tewas akibat luka di leher.

READ  Sengketa tanah yang mengerikan antara Rocky Jerung dan kota Sentul, warga menawarkan bukti yang mengejutkan

Penulis: Bekti
Penulis: Cloud