Mauricio Pochettino Selalu dikeluarkan Kota Manchester Dari Liga Champions Saat didorong Tottenham Hotspur. Sekarang, bisakah Pochettino melakukannya lagi dengan PSG?
Semi final Liga Champions 2020/2021 Menyatukan dua tim yang sangat kaya, Paris Saint Germain Dan Man City. Leg pertama digelar pada Kamis (28/4/2021) dini hari WIB di Parc des Princes.
Judul kompetisi Casico Ini juga tempat bertemu lagi untuk dua pelatih berpengalaman, Pochettino dan Pep Cardiola. Keduanya pernah terlibat dalam kompetisi sekaligus kepelatihan untuk dua klub berbeda di Spanyol dan Inggris.
Melihat catatan pertemuan, Pep Cardiola Lebih dari dominan Mauricio Pochettino. Dia telah menang 10 kali atas manajer Spanyol Pochettino, membuat lima kali seri dan hanya kalah tiga kali.
Namun, Cardiola memiliki kenangan menyakitkan saat bertemu Pochettino Liga Champions. Kota Manchester Tottenham yang saat itu dilatih oleh Pochettino disingkirkan oleh Tottenham di perempat final musim 2018/2019.
Di leg pertama, Man City kalah 1-0 dari Tottenham di London. Warga Manchester United membalas 4-3 di babak kedua, tetapi tersingkir karena mereka agresif pada gol jarak jauh.
Diperkirakan Pochettino akan mampu melakukan ini dengan tim tempat dia bekerja saat ini. Paris Sine-Germain. Ahli taktik Argentina mengangkat suaranya terkait ekspektasi ini.
Mauricio Pochettino merayakan kualifikasi Tottenham di Etihad Stadium pada 2019 (Foto: Lawrence Griffiths / Getty Images)
|
“Itu terjadi dengan dua pertandingan berbeda, dua tim berbeda, dan lingkungan berbeda. Mereka luar biasa, 90 menit sulit dikendalikan,” katanya. Mauricio Pochettino, Dilaporkan dari Dunia permainan.
“Cardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, bukan yang terbaik. Saya menghormati semua yang telah dia lakukan dalam hidupnya. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit karena Manchester City menjalani musim yang hebat,” katanya.
(Teluk / KRS)
“Pencinta media sosial. Fanatik TV yang tak tersembuhkan. Pelajar. Penginjil zombie profesional. Penjelajah. Penggemar kopi.”
More Stories
Alasan sederhananya Persip Bandung resmi lolos ke Seri Kejuaraan Ligue 1
Teka-teki yang dimainkan Justin Hubner saat Indonesia U-23 vs Australia U-23
Kevin Schwantz menyebut Pedro Acosta fenomenal