Yogakarta, KOMPAS.com- Seorang pria mengendarai Kereta kencan Istana itu milik pangeran Yogakarta Peserta Gusti Pentana Hario (GPPH) Yudhaningrath, tanpa izin, akhirnya meminta maaf atas perbuatannya.
Momen Abdurrahman, 32, naik kereta emas, menjadi viral di media sosial dan dikritik oleh netizen sebagai najis.
“Saya mohon maaf kepada seluruh warga Yogakarta atas perbuatan saya. Saya tidak tahu aturan yang berlaku di sini,” kata Abdurrahman, Jumat (2/4/2021) di Ndalem Yudhanekaran.
Baca juga: Foto viral pria duduk di Kereta Yoga Kengana Bangaran Keraton, Asisten: Kebiasaan sedang
Abdurrahman yang menetap di Jakarta ini mengaku pernah datang ke Ndalem Yudhanekaran bersama temannya.
Sesampai di sana, dia meminta temannya untuk mengambil fotonya sedang naik kereta.
“Menurut saya kereta ini sangat menarik, jadi saya meminta seorang teman untuk berfoto sambil duduk di kereta,” ujarnya.
Abdurrahman pertama kali mengirim foto itu ke grup WhatsApp, kemudian seorang teman memperingatkannya.
Setelah itu, fotonya menyebar di internet.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat Yogyakarta, para pegiat budaya dan keluarga Keraton,” ujarnya.
Judah Gulat, yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan bahwa Gus Dur telah meminta maaf secara langsung kepadanya. Gulat Judah juga membuka pintu untuk meminta maaf.
Saat bertemu langsung dengan Abdurrahman, Gusti Judah juga memberikan pesan khusus.
“Sudah tertulis, kalau butuh foto di bawahnya. Sudah saya bilang, jangan ambil foto kalau belum ketemu pemilik atau izinnya.
“Gila sosial. Pengusaha. Pengacara bacon. Kutu buku bir yang bergairah. Pelopor musik yang ramah.”
More Stories
Sambil menyapu, pengemudi Ojol dengan penuh semangat meminta untuk ikut demo atau mengembalikan jaket tersebut.
PDIP Sebut Risma-Gus Hans Putaran Kedua di Pilgub Jatim 2024, Daftar Malam Ini
Ahmad Sayku-Ilham TMP Ziarah ke Makam BJ Habibi di Kekhalifahan