April 23, 2024

Portal Teater

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia,

Sooty berteriak dan membangun tembok setinggi 2,5 meter di jalan pemukiman setelah klakson, sekarang sudah dirobohkan

TRIBUNJATENG.COM – RT001, RW001, warga Southee (60), Kelurahan Pemutusan Hubungan Kerja Marpoyan Tamai, Suar, Rio.

Tembok pertama berhenti beberapa hari yang lalu.

Kehadiran tembok tersebut otomatis membuat pengguna jalan tidak bisa melewatinya, yang membuat banyak pengendara merasa kesal.

Berikut perjalanan membangun tembok sepanjang 2,5 meter di jalan pemukiman hingga akhirnya dilepas oleh mesin DNI-Polry dan warga desa.

Baca juga: Jangan salah mengonsumsi formalin, berikut tips memilih bolak-balik ke menu buka puasa nanti.

Baca juga: Viral Cat Molly meninggalkan pemiliknya mengejar tukang kebun, mereka tampaknya memiliki cerita di masa lalu

Baca juga: Ingat Ario Kiswinar? Lama Mario menghilang setelah ditolak oleh Tegu, bagaimana keadaannya sekarang

Dimulai dengan lampu merah dan klakson

Deskripsi Klakson (ribunnews.com)

Menurut Rahmat, ketua RW 001, Noor Sauti (60), sudah beberapa hari ini membangun tembok.

Latar belakang pembangunan lampu merah itu hingga kemarahan Sooty setelah penghormatan.

Rahmat menjelaskan, Sauti tidak terima selama melayani angkutan kota Suar Tempatkan lampu merah di persimpangan.

“Dia (Sauti) marah dan bertanya kenapa Dinas Perhubungan tidak mengizinkan dia memasang lampu merah. Setelah itu dia pasang batu bata untuk memblokir jalan,” kata Rahmat.

Tak hanya itu, Southee juga marah karena dilecehkan oleh pengguna jalan.

READ  Media Malaysia Dukung Timnas Indonesia U-22 dengan Pemain Bintang, Eric Tohir Janjikan Bonus Medali Emas Okeson Bola